Homepage/ Siswa / Analisis hubungan pola tempat tinggal dengan bercocok tanam Analisis hubungan pola tempat tinggal dengan bercocok tanam Oleh Admin Diposting pada Juni 22, 2022

Jika tempat tinggal kita memliki struktur tanaman yang subur dan banyak terkandung zat hara maka sangat cocok untuk bercocok tanam, Terima Kasih Sezarah manusia purba dari nomaden sampai mempunyai tempat tinggal - manasia purba mencari temapat tinggal yang daerahnya dekat dengan perairan dan dekat gowa untuk mendapatkan sumberdaya alam sekaligus tempat tinggal yang layak , sementara kaitannya dengan bercocok tanam ialah jika melakukan berccocok tanam maka otomatis membutuhkan air untuk mengairi tanamannya. Bendabenda bersejarah ini dapat dianalisis umurnya dengan teknik analisis sebagai berikut: 1. Tipologi. Tipologi adalah cara penentuan umur benda berdasarkan bentuknya. Semakin sederhana bentuknya artinya semakin tua umur benda tersebut. 2. Stratigrafi. Stratigrafi adalah cara penentuan umur benda berdasarkan lapisan tanah tempat benda tersebut. Bantu jawab➡➡➡➡➡➡➡➡➡➡➡➡➡➡➡➡➡➡➡➡➡Antara tempat tinggal dan bercocok tanam memiliki hubungan dan keterkaitan, mereka bercocok tanam setelah menemukan hunian yang dapat dijadikan sebagai tempat tinggal dalam kurun waktu tertentu, tempat tinggal tersebut seperti itu mereka rata-rata juga mencari tempat tinggal dan lahan yang berada di dekat dengan sungai, tentu saja untuk irigasi air. Dengan begitu, manusia pra-aksara biasanya memiliki tempat tinggal di dekat sungai/ lahannya sudah habis, mereka akan mencari dan membuka lahan yang baru dan mereka pun juga akan ikut pindah kemana mereka membuka lahan membantu^_^ MasaBercocok Tanam Selama masa ini orang-orang mulai memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka dengan menggunakan belukar [] Tanaman admin Februari 25, 2021. Analisis hubungan pola tempat tinggal dengan bercocok tanam. Melalui sungai manusia dapat melakukan mobilitas dari [] Tanaman admin Januari 6, 2021.
Berhumaadalah teknik bercocok tanam dengan cara membersihkan hutan dan menanaminya. Agar dapat menetap lama akhirnya mereka membuat persawahan. Masyarakat sudah memiliki tempat tinggal yang tetap dan memilih tempat tinggal pada tempat ertentu yang dapat menjalin hubungan dengan kelompok lain.
Hubunganantara pola tempat tinggal dengan bercocok tanam setelah masaa zaman mesolitikum ke neolitikum membuktikan adanya perubahan yang cepat dari segi kebudayaan dari food gathering ke food producing dimana homo sapien sebagai pendukungnya. Inilah pembahasan selengkapnya tentang analisis hubungan pola tempat tinggal dengan bercocok tanam
ketikamereka memulai bercocok tanam bercocok tanam, mereka memulai dengan mencoba mencari tempat tinggal, walaupun masih bersifat sementara atau berpindah pindah (nomanden) karena lama-kelamaan tanah subur di sekeliling mereka yang mereka gunakan akan tandus-karena pada masa itu mereka masih belum mengerti cara menyuburkan kembali tanah-dan
gjzR.